MACAN-MACAM PERIBAHASA
- Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
- Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya.
- Ada gula ada semut. Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.
- Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
- Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
- Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas karena hanya perselisihian kecil.
- Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat.
- Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
- Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
- Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya.
- Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
- Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya.
- Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya.
- Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
- Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau membawa mustahil secara hasil.
- Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik.
- Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya : Terancam bahaya.
- Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
- Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata menunnjukkan sifat serta tabiatnya.
- Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak sombong.
- Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya : Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
- Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan.
- Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
- Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya.
- Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
- Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.
- Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ).
- Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak.
- Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.
- Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang namanya.
- Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi.
- Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat.
- Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri , baik juga di negeri sendiri. Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di negeri sendiri.
- Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya.
- Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu.
- Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi.
- Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya : Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.
- Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya : Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
- Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya.
- Tangan merentang bahu memikul. Artinya : Berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
- Peribahasa bagai pungguk merindukan bulan artinya "Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi/mustahil untuk digapai atau diraihnya".
- Pucuk dicinta ulam tiba Artinya :Memperoleh sesuatu lebih dari yang diharapkan.
- Pucuk layu disiram hujan Artinya :Mendapat sesuatu seperti yang diharapkan.
- Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian Artinya :Bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian.
- Harimau mati karena belangnya Artinya :Mendapatkan kecelakaan karena menunjukkan keunggulannya.
- Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui Artinya :Dalam satu waktu dapat mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.
- Sepandai-pandainya tupai melompat sekali waktu jatuh pula Artinya :Sepandai-pandainya orang seklai waktu akan berbuat kesalahan juga.
- Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung Artinya :Mematuhi adat kebiasaan di tempat yang didiami.
- Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengahArtinya :Bila ada pertengkaran antara orang besar/negara maka orang kecil yang menjadi korban.
- Hujan emas di negri orang, hujan batu di negri sendiri, lebih baik di negir sendiri Artinya :Sebaik-baiknya negri orang lebih baik negri sendiri.
Cerelius Andri Sulistyanto
SOAL PERIBAHASA
Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
Peribahasa yang tepat untuk hal tersebut dalah . . . .
- bagai air jatuh ke pasir
- bagai air di daun keladi
- tong kosong berbunyi nyaring
- air tenang menghanyutkan
Pak guru sedang menyakan tentang peristiwa perselsihan di kelas. Kaeran Pak guru yakin …. ada masalah pasti ada penyebabnya.
Peribahasa yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah . . . .
- ada asap ada api
- ada arang ada kayu
- ada air ada hujan
- ada batang cendawan tumbuh
Banyak orang dari desa pergi ke kota. Mereka pergi ke kota karena di kota mudah untuk mencari pekerjaan.
Peribahasa yang tepat untuk pernyataan tersebut adalah . . . .
- bagai hujan jatuh ke pasir.
- hujan emas di negeri orang lebih baik di negeri sendiri.
- ada udang dibalik batu
- ada gula ada semut
Di mana … di pijak di situ lagit dijunjung arinya di mana kita berada kita harus mentaati adat atau peraturan yang berlaku.
Kata yang tepat untuk melengkapi peribahasa terseut adalah . . . .
- tanah
- bumi
- jalan
- air
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.
- Arti peribahasa tersebut adalah. . . .
- Semua masalah munsul dari atasan ke bawahan.
- Semua masalah pasti akhirnya akan dapat diketahui
- Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya
Rina selalu membantu Ira saat dia membutuhkan bantuan, Suatu ketika Rina tidak membawa alat tulis ketika akan ulangan. Namun Ira yang duduk disebelahnya tidak meminjamkan alat tulis pada hal ia membawa banyak alat tulis.
- Peribahasa yang tepat untuk cerita tersebut adalah . . . .
- air beriak tanda tak dalam
- air susu dibalas dengan air tuba
- air di cencang tiada putus
Anjing menggonggong … berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
Kata yang tepat untuk melengkapi peribahasa tersebut adalah . . . .
- orang
- khafilah
- khilafah
- nabi
Bagai … di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya.
Kata yang tepat untuk melengkapi peribahasa tersebut adalah . . . .
- air
- minyak
- makanan
- telur
Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya.
Peribahasa yang tepat untuk peryataan tersebut adalah . . . .
- bagai hujan jatuh ke pasir
- bagai mendapat durian runtuh
- pucuk layu disiram hujan
- bagai pungguk merindukan bulan
Hujan… di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri , baik juga di negeri sendiri. Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di negeri sendiri.
Kata yang tepat untuk melengkapi peribahas tersebut adalah . . .
- batu
- air
- emas
- deras
Badu memecahkan pot tanaman di depan kelas. Ketika Bu guru bertanya siapa yang memecahkan pot itu Badu menjawab “ Tidak tahu, Bu! Saya tadi lihat pot itu sudah pecah BU?”
Cerita tersebut sesuai dengan peribahasa . . . .
- tangan mencencang bahu memikul
- lempar batu sembunyi tangan
- air beriak tanda tak dalam
- bagai katak dalam tempurung
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.
Arti peribahasa persebut adalah . . .
- Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan
- Segala sesuatu itu ada akibatnya
- Semua orang harus menerima apa pun yang kita miliki
- Orang jujur akan mendapat berkat yang lebih banyak
Peribahasa bagai … merindukan bulan artinya "Mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi/mustahil untuk digapai atau diraihnya".
Kata yang tepat untuk melengkapi peribahasa di atas adalah . . . .
- harimau
- musang
- pungguk
- kerbau
Orang mendapat musibah atau celaka karena kesombongannya.
Peribahasa yang tepat sesuai pernyataan tersebut adalah . . . .
- Bagai musang berbulu ayam
- Gajah mati meninggalkan gadingya
- Bagai harimau menyembunyikan kukunya
- Harimau mati karena belangnya
Setiap hari Nadhine berlatih keras untuk memperisapkan lomba menyanyi tingkat Povinsi. Terkadang ia sampai lupa makan. Ketika lomba Nadhin berhasil meraih juara pertama.
Peribahasa yang tepat untuk narasi tersebut adalah . . . .
- Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui
- Pucuk dicinta ulam tiba
- Berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian
- Besar pasak daripada tiang
Peter seorang pelajar yang pandai, bahkan ia pernah meraih medali emas tingkat internasional di Bali dalam lomba fisika. Namun, ia tidak sombong dengan kepandaiannya itu. Ia selalu sopan dan baik kepada siapa saja.
Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kehidupan di atas adalah ...
- Seperti ilmu padi kian berisi kian runduk.
- Bagai air di atas daun talas.
- Tak ada gading yang tak retak.
- Bagai bumi dengan langit.
Sial benar nasib Parman. Satu tahun lalu ia bekerja pada seseorang yang membuka usaha percetakan. Di tempat kerjanya itu ia mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi. Bekerja sepanjang hari tanpa uang makan kadang masih dicaci. Sekarang ia bekerja di sebuah perusahaan tekstil. Perlakuan serupa ia alami. Bahkan di tempat kerjanya yang baru, pimpinan perusahaannya memperlakukan dirinya tidak lebih dari seorang budak. Paman kadang meratapi dirinya yang selalu bernasib sial.
Peribahasa yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah ... .
- Sudah jatuh tertimpa tangga
- Keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya
- Air susu dibalas dengan air tuba
- Air cucuran jatuhnya ke pelimbahan juga
Kemaren sore ayah menyuruh Lukas membeli lem kayu di warung. Kemudian ibu Lukaspun menyuruhnya mengambil kue di rumah Bu Risti. Karena letak rumah Bu Risti lebih dekat, ia pergi kesana terlebih dahulu. Kemudian ia berbelanja lem kayu di warung. Akhirnya, kedua tugas yang harus dikerjakan Lukas dapat selesai sekaligus.
Peribahasa yang tepat sesuai ilustrasi tersebut adalah . . . .
- Sekali merangkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui
- Kalah jadi abu menang jadi arang
- Berat sama di pikul, ringan sama dijinjing
- Tong kosong nyaring bunyinya
Rina yang selalu dirundung malang. Ayah dan ibunya sudah lama meninggal akibat kecelakaan. Ia hidup menumpang di rumah bibinya. Untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka, Bibi Rina berjualan gorengan berkeliling desa setiap hari. Tetapi, sekarang bibinya terserang sakit jantung dan tidak bisa berjualan lagi.
Peribahasa yang tepat untuk deskripsi keadaan Rina adalah ...
- Tiada rotan akar pun jadi
- Bergantung pada akar lapuk
- Bagai telur di ujung tanduk
- Bagai pungguk merindukan bulan
Roni dan Rudi merantau ke Jakarta. Mereka tinggal serumah. Suka dan duka mereka selalu bersama. Ketika ada rejeki mereka selalu berbagi. Namun ketika ada kesulitan mereka juga saling membantu.
Peribahasa yang tepat untuk ilustrasi tersebut adalah ...
- Duduk sama rendah berdiri sama tinggi
- Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
- Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui
- Bagai pinang dibelah dua
No comments:
Post a Comment