PENGERTIAN
PARAGRAF
Paragaf adalah rangkaian kalimat yang memliki suatu
gagasan utama. Dalam bahasa Indonesia, Paragraf dikelompokan berdasarkan bentuk
dan fungsinya.
Pengertian Paragraf
Paragraf adalah bagian dalam suatu karangan yang mengandung
satu gagasan pokok atau pikiran utama dan beberapa gagasan atau pikiran
penjelas.
Paragraf adalah bagian suatu karangan yang mengandung
satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
Berdasarkan bentuknya
paragraf dibedakan menjadi paragraf deduktif, induktif, dan campuran.
Sedangkan berdasarakan
tujuannya, paragraf dibedakan menjadi paragraf narasi, argumentasi, eksposisi,
deskripsi, dan persuasi.
MACAM
– MACAM PARAGRAF BERDASARKAN BENTUKNYA:
- Paragraf deduktif
Pengertian
paragraf deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat kalimat penjelas.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat kalimat penjelas.
Pikiran utama adalah pikiran
atau gagasan yang terdapat dalam sebuah paragraf. Pikiran
utama terdapat dalam kalimat utama atau kalimat topik.
Kalimat utama adalah kalimat
yang memuat pikiran utama. Dalam pragraf deduktif, kalimat utama selalu di awal
paragraf.
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memperjelas kalimat utama.
Kalimat penjelas
dalam paragraf deduktif selalu
berada setelah kalimat utama
Di dalam kalimat penjelas terdapat pikiran penjelas
Pikiran penjelas adalah pikiran yang memperjelas pikiran utama ( inti
dari kalimat utama)
Pikiran penjelas adalah pikiran yang memperjelas pikiran utama (inti
dari kalimat penjelas
Contoh paragraf
deduktif:
Selokan ini sangat kotor. Sampah sampah
berserakan di sana sini. Nyamuk senang bersarang dan bertelur di sini karena
airnya menggenang. Oleh sebab itu kita harus membersihkan selokan ini supaya
air lancar mengalir. Dengan demikian nyamuk tidak akan bersarang dan bertelur
di tempat ini.
Kalimat utamanya
adalah: Selokan ini sangat kotor
Kalimat
penjelasnya adalah:
1) Sampah sampah berserakan di sana sini.
2) Nyamuk senang bersarang dan
bertelur di sini karena airnya menggenang.
3) Oleh sebab itu kita harus
membersihkan selokan ini supaya air lancar mengalir.
4) Dengan demikian nyamuk tidak akan bersarang dan bertelur di tempat ini.
Pikiran Utama paragraf tersebut adalah: Selokan sangat kotor
Pikiran Penjelasnya adalah :
- Sampah berserakan
- Nyamuk senang bersarang
- Kita harus membersihkan selokan
- Nyamuk tidak bersarang dan bertelur
- 2.Paragraf induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dengan
kalimat yang berisi penjelasan- penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat
utama.
Paragraf induktif sendiri dibagi menjadi 3 yaitu :
1.
generalisasi
adalah suatu pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.
adalah suatu pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.
2. Analogi
merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama.
Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.
merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama.
Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.
3. Hubungan Kausal
Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat.
Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan beberapa fakta yang mempunyai pola hubungan sebab-akibat.
Contoh
paragraf induktif :
Banyak pedagang kaki lima yang entah bagaimana awalnya, seperti mengelompokkan diri hanya dengan menjual jenis barang tertentu di sebuah trotoar tertentu. Selanjutnya, tampillah trotoar tersebut sebagai etalase khusus. Bahkan, banyak barang khas trotoar terkenal di Jakarta yang tidak bisa dijumpai di toko-toko resmi. Dari suasana tersebut ternyata banyak trotoar yang akhirnya menjadi terkenal karena penampilanya yang khas.
Banyak pedagang kaki lima yang entah bagaimana awalnya, seperti mengelompokkan diri hanya dengan menjual jenis barang tertentu di sebuah trotoar tertentu. Selanjutnya, tampillah trotoar tersebut sebagai etalase khusus. Bahkan, banyak barang khas trotoar terkenal di Jakarta yang tidak bisa dijumpai di toko-toko resmi. Dari suasana tersebut ternyata banyak trotoar yang akhirnya menjadi terkenal karena penampilanya yang khas.
3. Paragraf
Campuran
Yaitu
paragaraf yang pikiran utamanya terletak diawal dan diakhir paragraf
MACAM – MACAM PARAGRAF BERDASARKAN TUJUANNYA
Berdasarakan tujuannya, paragraf dibedakan menjadi
paragraf narasi, argumentasi, eksposisi, deskripsi, dan persuasi.
- 1.Paragraf Narasi
- Paragraf narasi adalah sebuah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa tertentu yang disusun secara urut. Paragraf ini berfungsi untuk menghibur para pembacanya.
Ciri-ciri
paragraf narasi:
a. Memiliki tokoh, konflik, dan setting.
b. Memiliki alur yang diceritakan secara urut.
c. Memiliki sudut pandang.
** Sudut pandang
adalah cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut
mana pengarang memandang ceritanya. Berikut ini beberapa sudut pandang
yang dapat digunakan pengarang dalam bercerita. a. Sudut pandang orang
pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti aku atau
saya. b. Sudut pandang
orang ketiga biasanya menggunakan kata ia, dia
Contoh
Paragraf
Narasi:
Ketika aku sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah,
aku melihat Budi yang sedang berjalan dengan sangat cepat. Dia terlihat seolah
– olah dikejar sesuatu, padahal waktu itu jam masih menunjukkan pukul 7. Karena merasa penasaran, aku mengikutinya
dari belakang. Akan tetapi aku begitu terkejut karena Budi tidak menuju ke
sekolah. Aku pun merasa curiga dengan sikapnya. Kemudian aku memanggilnya, dan
benar saja wajah Budi terlihat sangat gugup dan ketakutan. Ternyata dia ingin
membolos waktu itu, untungnya aku mengetahui rencananya itu sehingga dia
membatalkannya.
2.
- 2.Paragraf Deskripsi
Paragraf
deskripsi adalah sebuah paragraf yang berisi tentang gambaran – gambaran suatu
benda atau objek. Paragarf ini bertujuan untuk memberkan gambaran secara jelas
tentang suatu benda atau objek lainnya seolah – olah pembacanya merasakan, atau
melihat sendiri objek tersebut.
Ciri
– ciri Deskripsi
a. Penggambaran benda atau objek dengan melibatakan panca
indera seperti, bentuk, rasa, warna, suara, dan lain – lain.
b. Menggambarkan suatu benda atau objek dengan sangat
jelas.
c. Banyak ditemukan kata – kata sifat, misalanya tinggi,
rendah, baik, jahat, dan lain – lain.
3. Contoh Paragraf Deskripsi :
Tempat tinggalku tidaklah begitu besar. Runahku hanya
memiliki luas sekitar 68 m2. Dengan luas seperti itu, aku hanya memiliki 3
kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, keluarga dan dapur. Ruang tidur
utamanya terletak di samping ruamg tamu. Sedangkan ruang tidur lainnya
berdekatan di dekat ruang keluarga. Sementara itu, dapur rumahku tidak begitu
lebar, luasnya hanya sekitar 10 m2. Tepat di tengah – tengah dapurku terdapat
meja makan yang terbuat dari kayu. Kamar mandi kami yang hanya satu terletak di
samping dapur dekat pintu menuju halaman luar. Meskipun tidak begitu besar,
rumahku sangatlah nyaman untuk ditempati.
4 3. Paragraf Argumentasi
Paragraf
argumentasi adalah sebuah paragraf isinya berupa pendapat – pendapat yang diungkapkan oleh penulisnya. Paragraf ini bertujuan untuk memberikan sebuah
pandangan terhadap suatu permasalahan kepada pembaca.
Ciri – ciri
Paragraf Argumentasi
a. Paragraf ini merupakan tulisan nonfiksi atau ilmiah.
b. Mengikut
sertakan alasan – alasan yang kuat berupa data maupun fakta agar pembaca mempercayainya.
c. Memiliki kesimpulan di akhir paragraf sebagai penguat
dari pendapat – pendapat yang telah dipaparkan sebelumnya.
Contoh
Paragraf Argumentasi
Sampah
akan menjadi sumber penyakit jika kita biarkan begitu saja. Kita dapat
mengolah sampah-sampah itu mejadi sesuatu yang bermanfaat. Sampah itu dapat
kita pilah menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos,
sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat busuk dapat diolah kembali( daur
ulang), atau dapat kita manfaatkan
menjadi barang-barang kerajinan tangan. Menyulap sampah plastik menjadi benda
berguna di rumah, ternyata tidak sulit.
Asal punya niat kuat, tekun, dan sedikit bumbu kreatif, kemasan mi
instan, kopi instan, atau kantong keresek bisa dianyam menjadi dompet, tempat
pensil, tas, kotak tisu, dll.
5 4. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah sebuah paragraf yang berisi tentang informasi
– informasi yang berupa pengetahuan atau berita. Paragraf ini bertujauan untuk
memberikan informasi yang sangat jelas kepada para pembacanya tentang topik
yang disampaikan.
Ciri – ciri
Paragraf Eksposisi
a. Bersifat ilmiah atau non fiksi.
b. Memiliki tujuan informatif.
c. Ditulis dengan berdasarkan fakta atuapun hasil dari sebuah penelitian.
d. Menyertakan bukti – bukti berupa data, seprti contoh, table, grafik, dan
sumber data lainya.
e. Tidak berusaha mempengaruhi pembacanya.
Contoh
Paragraf Eksposisi:
Susu adalah minuman yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Hal ini
dikarenakan susu banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat berguna.
Kandungan yang paling banyak di dalam susu adalah kalsium. Zat inilah yang akan
membuat tubuh dan tulang kita menjadi kuat. Bahkan susu juga bisa membantu
pertumbuhan tulang agar menjadi lebih tinggi. Selain kalsium, susu juga
memiliki kandungan protein. Zat ini sangat dibutuhkan untuk membangun sel – sel
di dalam tubuh. Terlebih lagi susu juga memiliki lemak, lemak inilah yang akan
digunakan sebagai sumber energi di dalam tubuh. Oleh karena itu, meminum susu
sangat baik untuk tubuh kita.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf
persuasi adalah sebuah paragraf yang berisi ajakan atau himbauan yang
ditujuakan kepada para pembacanya. Paragraf ini bertujuan untuk mempengaruhi
pembacanya agar mempercayai atau melakukan apa yang disampaikan oleh penulis di
dalam tulisannya.
Ciri –
ciri Paragraf Persuasi:
a. Menggunakan bahasa – bahasa yang menarik untuk
mempengarui pembacanya.
b. Menggunakan kata – kata ajakan, misalnya “ayo”,
“marilah”, “laksanakanlah”, dan lain – lain.
c. Memiliki fakta – fakta agar pembacanya memepercayai
apa yang disampaikan.
Contoh Paragraf Persuasi
Sampah yang menumpuk adalah sesuatu yang
menjijikan. Tumpukan sampah ini bahkan bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.
Selain itu, tumpukan sampah juga bisa menjadi sarang penyakit. Banyak sekali
penyakit yang bisa ditimbulkan dari sampah – sampah yang menumpuk, diantaranya adalah
diare, demam berdarah, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, marilah kita
bersama – sama membersihkan sampah yang berserakan agar tidak menumpuk sehingga
kita semu bisa terbebabas dari bahaya sampah yang bisa ditimbulkan.
No comments:
Post a Comment